Pengantar Teknologi Mineral
1. Alat gali, Alat gali muat.
Backhoe (pull shovel).
Backhoe sering juga disebut pull
shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk
menggali material di bawah pennukaan tanah atau di bawah tempat
kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang
untuk fondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan
backhoe ini jika dibandingkan dragline dan clamshell ialah karena
backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik.
Karena kekauan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan untuk
penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk. Tipe
backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan
undercarriage nya.
Menurut alat kendali:
- Dengan kendali kabel (cable controlled).
- Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
Menurut undercarriage nya:
- Roda rantai (crawler mounted).
- Roda karet (wheel mounted)
Cara Kerja Backhoe;
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe
sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat seperti yang
diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan,
tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai,
karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap
kemampuan standar alatnya. Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket
dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang
diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian
lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti
terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat
dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material
hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.
Roda rantai (crawler mounted) |
Power shovel
Dengan memberikan shovel attachment
pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut dengan power shovel.
Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini
juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena
diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan
floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali
tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam
shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable
controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
- maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing
- mengangkat dipper/bucket untuk mengisi
- mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
- swing (memutar) untuk membuang (dump)
- berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Dragline.
Dragline adalah alat untuk menggali
tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat
penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel
sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan
melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline. Untuk beberapa
proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi
dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya
disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali. Dragline
biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan
pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai
kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau
berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak
periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang
menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk
penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga
kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian
dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah,
antara 70% - 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang
sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah
crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted. Crawler mounted
digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga
floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya
diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi
pekerjaan.
Cara Kerja Dragline ;
Penggalian dimulai dengan swing pada
keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama
drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak
lurus ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik,
sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti
permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis
dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang
hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable
ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung
boom bagian atas. Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke
dalam tanah adalah maksimal. Setelah bucket terisi penuh, sementara
drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat
lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak
tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah
kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material
dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing
tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk,
drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.
CLAMSHELL
Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.
Bucket Clamshell
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam bucket yakni :
- Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk penggalian
- Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.
Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:
- Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air (digantungkan setinggi permukaan air)
- Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis sepanjang puncak clamshell
Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung.
EXCAVATOR
Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara lain:
- Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit)
- Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
- Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Attachment yang penting kita ketahui
adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan clamshell. Bagian
bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan
ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator
mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :
- Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali mengangkat dan sebagainya
- Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
- Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain
Excavator adalah alat yang
bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara sistem
roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada
kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang
sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati
berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat
menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling
ini diberikan alat yang disebut out-triggers.
2. Alat angkut
Articulated Dump Truck
disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Ponton.
Adalah alat angkut sungai seperti terlihat di gambar dibawah ini
Belt conveyor
Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
Dump truck scania
Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
3. Alat gali angkut, muat
Backhoe Loader
merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator.
Alat muat (loader).
Loader adalah alat pemuat material
hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung dimuatkan ke
alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya Loader
adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut
atau alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan
awal, misalnya clearing ringan, menggusur bongkaran, menggusur tonggak
kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain. Sebagai pengangkut
material dalam jarak pendek juga lebih baik dari pada Bulldozer, karena
pada Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada Loader material
tidak ada yang tercecer.
Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:
1. Loader dengan roda rantai (crawler mounted)
Crawler Mounted |
2. Loader dengan roda karet (wheel loader)
CARA KERJA LOADER ;
Loader bekerja dengan gerakan dasar
pada bucket dan cara membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau
alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan bucket
diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur),
mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus
dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan
ialah :
- V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V
- L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak lurus
- Cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif
Overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas kabin opeator.
0 komentar:
Post a Comment